Sistem Pakar dan Implementasinya
A. Pengertian Sistem Pakar
Sistem Pakar merupakan sistem informasi yang berisi
pengetahuan seorang pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi.
Pengetahuan seorang pakar yang dimiliki oleh Sistem Pakar ini digunakan sebagi
dasar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Kepakaran adalah pengetahuan yang
ekstensif dan spesifik, yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca
atau menerima informasi, dan pengalaman. Pengetahuan inilah yang bisa membuat
sebuah Sistem Pakar bisa mengambil keputusan secara lebih tepat dan lebih cepat
daripada sistem non-pakar dalam memecahkan problem-problem yang bersifat
kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang. Pakar top memiliki pengetahuan
lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran seorang
pakar ke komputer, kemudian melanjutkannya dari komputer ke orang lain (yang
bukan pakar).
Berikut
ini terdapat beberapa pengertian sistem pakar menurut para ahli, terdiri atas:
- Menurut William
Stubblefield dan George F. Lugger (1993)
Menjelaskan
bahwa sistem pakar adalah suatu program yang dapat menirukan seorang pakar.
- Menurut E. Fraim
Turban (1992)
Menjelaskan bahwa sistem pakar adalah sebuah program yang
mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan
pengetahuan dari pakar-pakar dalam menyelesaikan masalah.
- Menurut Garratano
dan Riley (1989)
Menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu sistem komputer
yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem Pakar memiliki
ciri-ciri, terdiri atas:
- Terbatas pada domain keahlian tertentu.
- Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.
- Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan
dengan cara yang bisa dipahami.
- Berdasarkan aturan atau rule tertentu.
- Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap agar
bisa menghasilkan informasi yang lebih baik dan akurat.
- Pengetahuan dan mekanisme penalaran jelas terpisah.
- Keluarnya bersifat anjuran.
B. Hubungan
Kecerdasan Buatan Dengan Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan,
yaitu dengan menyimpan kepakaran dari pakar manusia ke dalam komputer dan
meyimpan pengetahuan di dalam komputer sehingga memungkinkan user dapat
berkonsultasi layaknya dengan pakar manusia. Program konsultasi tersebut
mencoba untuk menirukan proses penalaran seorang pakar dalam memecahkan masalah
yang rumit. Sistem pakar disebut juga sebagai aplikasi atau sistem kecerdasan buatan yang banyak
dikembangkan dan paling banyak digunakan. Di dalam kecerdasan buatan terdapat
dua bagian utama yang dibutuhkan yaitu Knowledge Base dan Inference
Engine. Lingkup utama dalam kecerdasan buatan salah satunya adalah sistem
pakar. Di dalam sistem pakar sendiri terdapat tiga bagian utama, yaitu Knowledge
Base dan Working Memory yang diolah dalam Inference
Engine sehingga menghasilkan suatu pemecahan atas suatu masalah.
C. Sejarah Sistem
Pakar
Perkembangan AI (Artificial Intelligense)
adalah teknologi baru dalam dunia komputer. AI berkembang perusahaan General
Electric menggunakan komputer pertama kali di bidang bisnis. Pada tahuan 1956,
istilah AI mulai dipopulerkan oleh John McCarthy sebagai suatu tema ilmiah di
bidang komputer yang diadakan di Dartmouth College.
Pada tahun yang sama komputer berbasis AI pertama
kali dikembangkan dengan nama Logic Theorist yang melakukan
penalaran terbatas untuk teorema kalkulus. Perkembangan ini mendorong para
peneliti untuk mengembangkan program lain yang disebut sebagai General
Problem Solver (GPS). Program ini bertujuan untuk memecahkan berbagai
jenis masalah dan ternyata tugas yang sangat besar dan sangat berat untuk
dikembangkan.
Setelah GPS, ternyata AI banyak dikembangkan dalam
bidang permainan atau game, misalnya program permainan catur oleh
Shannon (1955) dan program untuk pengecekan masalah oleh Samuel (1963). Banyak
juga ahli yang mengimplementasikan AI dalam bidang bisnis dan matematika.
Pada tahun 1972, Newell dan Simon memperkenalkan
Teori Logika secara konseptual yang kemudian berkembang pesat dan menjadi acuan
pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan lainnya.
Buchanan dan Feigenbaum juga mengembangkan bahasa
pemrograman DENDRAL, pada tahun 1978. Bahasa pemrograman ini dibuat untuk badan
antariksa Amerika Serikat, yaitu NASA, dan digunakan untuk penelitian kimia di
planet Mars.
Pada tahun 1976, yaitu 2 tahun sebelum DENDRAL,
sebenarnya program sistem pakar sudah dikembangkan secara modern, yaitu MYCIN
yang dibuat oleh Shortliffe dengan bahasa pemrograman LISP. Program MYCIN
menyimpan ± 500 basis pengetahuan dan basis aturan untuk mendiagnosis penyakit
manusia.
Program ini juga mengimplementasikan metode
penelusuran dan pemecahan masalah, serta mengembangkan berbagai teori penting
dalam kecerdasan buatan seperti metode certainty factor, teori
probabilitas dan teorema fuzzy.
Dewasa ini program MYCIN menjadi acuan penting untuk
pengembangan sistem pakar secara modern karena di dalamnya telah terintegrasi
semua komponen standar yang dibutuhkan oleh sistem pakar itu sendiri.
D.
Konsep Dasar Sistem Pakar
Ada
enam hal yang menjadi konsep dasar dari sebuah Sistem Pakar, yaitu :
Keahlian dapat diperoleh dari pelatihan/training,
membaca atau dari pengalaman. Keahlian itu meliputi :
- Fakta-fakta
tentang area
- Teori-teori
tentang area
- Aturan-aturan
tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi permasalahan yang
- Strategi
global untuk memecahkan
Sulit untuk mendefinisikan apakah yang dimaksud
dengan pakar itu. Masalahnya adalah berapa banyak keahlian yang harus dimiliki
oleh seseorang agar dapat dikualifikasikan sebagai pakar. Namun berikut ini
dijelaskan beberapa kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang pakar:
- Dapat
mengenal dan merumuskan
- Dapat
memecahkan masalah dengan
cepat dan
- Dapat
menjelaskan suatu
- Dapat
menentukan
- Belajar
dari pengalaman
Jenis-jenis
pengetahuan yang dimiliki dalam kepakaran :
ü Teori-teori dari permasalahan
ü Aturan dan prosedur yang mengacu pada area permasalahan
ü Aturan (heuristik) yang harus dikerjakan pada situasi yang
terjadi
ü Strategi global untuk menyelesaikan berbagai jenis masalah
ü Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan)
ü Fakta-fakta
- Pemindahan
Keahlian (Transferring Expertise)
Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan keahlian
dari seorang pakar ke komputer dan kemudian ke manusia lain yang bukan pakar.
Proses ini meliputi empat kegiatan, yaitu :
ü Memperoleh pengetahuan pakar
ü Merepresentasikan pengetahuan ke dalam komputer
ü Mengolah pengetahuan sehingga dapat menghasilkan
kesimpulan.
ü Memindahkan pengetahuan ke pengguna
Pengetahuan disimpan dalam komputer berupa komponen
yang disebut knowledge base. Pengetahuan ini dibedakan menjadi
dua, yaitu fakta dan rule.
- Menarik
Kesimpulan (Inferencing)
Keistimewaan dari sistem pakar adalah kemampuan
nalarnya. Komputer diprogram sehingga dapat membuat kesimpulan. Pengambilan
keputusan ini dilaksanakan dalam komponen yang disebut inference engine
Kebanyakan sistem pakar adalah sistem berbasis rule,
pengetahuan disimpan dalam bentuk rule-rule sebagai prosedur
pemecahan masalah.
- Kemampuan
Menjelaskan (Explanatin Capability)
Keistimewaan lain dari sistem pakar adalah kemampuan
menjelaskan darimana asal sebuah solusi/rekomendasi diperoleh.
E.Tujuan Sistem Pakar
Sistem
pakar “expert system” sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket
program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam
memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains,
perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar
merupakan subset dari Artificial Intelegence “Arhami, 2005”.
Pada
dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah,
beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti “Lestari,2012”:
- Interpretasi
Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan
keputusan dari hasil observasi termasuk pengenalan ucapan, analisis citra,
interpretasi sinyal, dll.
- Prediksi
Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu, contoh prediksi demografi, prediksi eknomi, dll.
- Diagnosis
Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada
gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
- Perancangan
“Desain”
Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan
tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu.
Contoh perancangan layout sirkuit, bangunan.
- Perencanaan
Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan
dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll.
- Monitoring
Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan, Contoh:
computer aided monitoring system.
- Debugging
Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi.
Contoh: Memberikan resep obat terhadap kegagalan.
- Instruksi
Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek,
Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
- Kontrol
Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks, Contoh: Melakukan
kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring
kelakukan sistem.
Mengapa
Dibutuhkan Sistem Pakar pada era Industri 4.0 ?
·
Meningkatkan ketersediaan pakar
·
Kepakaran: sulit diperoleh, jumlah
sedikit,
·
Mahal : Produksi dan distribusi
masal kepakaran
·
Menjaga kepakaran bersifat permanen
·
Performansi lebih baik dari pakar
manusia : stabil, unemotional, respon reasonable
Pada
masa sekarang ketergantungan akan efisiensi dan efektifitas kerja sangat
diperlukan karena itu dibutuhkan pakar yang sifatnya sudah komputerisasi,
dimana kepakarannya sudah dapat dituangkan dalam computer.
F. Modul Sistem Pakar
Sistem
pakar terdiri dari beberapa modul untuk menjalankannya, berikut adalah
rinciannya.
- Modul
Penerimaan Pengetahuan
Sistem pakar akan menggunakan modul
ini saat sedang menerima input pengetahuan dari para pakar atau tenaga ahli.
Proses pengumpulan pengetahuan akan dibantu oleh seorang Knowledge Engineer
yang berfungsi menerjemahkan bahasa pakar ke dalam sistem pakar nantinya.
- Modul
Konsultasi
Sistem pakar akan beralih ke modul
konsultasi saat sistem menerima pertanyaan dari user. Pertanyaan terkadang juga
bisa diberikan dalam bentuk permasalahan yang memang yang memang menjadi
keahlian dari sistem pakar tersebut.
- Modul
Penjelasan
Pada modul ini, sistem pakar
menjalankan tugasnya sebagai pemberi jawaban atau jalan keluar atas masalah
yang diajukan.
G. Struktur Sistem Pakar
Sistem
pakar terdiri dari dua bagian pokok yaitu: lingkungan pengembangan “development
environment” dan lingkungan konsultasi “consultation enviroment”, lingkungan
pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi
pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan
oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi “Kusumadewi, 2003:113-11
Komponen-komponen
yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar sebagai berikut:
- Antarmuka
Pengguna “User Interface”
Antarmuka
merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk
berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke
dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima
dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh
pemakai.
- Basis
Pengetahuan
Basis
pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian
masalah.
- Akuisis
Pengetahuan “Knowledge Acquisition”
Akuisis
pengetahuan ialah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam
menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam
tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya
ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar,
dilengkapi dengan buku, basis data laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
- Mesin/Motor
Inferensi “Inference Engine”
Komponen
ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar
dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi ialah program komputer yang
memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis
pengetahuan dan dalam workplace dan untuk memformulasikan kesimpulan.
- Workplace/Blackboard
Workplace
merupakan area dari sekumpulan memori kerja “working memory” digunakan untuk
merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara.
6.Fasilitas Penjelasan
Fasilitas
penjelasan ialah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem
pakar, digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang
kelakukan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan.
- Perbaikan
Pengetahuan
Pakar
memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta
kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut ialah penting dalam
pebelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab
kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah
pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang.
H.
Kategori Sistem Pakar
Sistem
pakar saat ini telah dibuat untuk memecahkan berbagai macam permasalahan dalam
berbagai bidang, seperti matematika, teknik, kedokteran, kimia, farmasi, sains
komputer, bisnis, hukum, pendidikan, sampai pertahanan. Secara umum ada
beberapa kategori dan area permasalahan sistem pakar, yaitu :
- Interprestasi,
yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari sekumpulan
data mentah, termasuk diantaranya juga pengawasan, pengenalan ucapan,
analisis citra, interprestasi sinyal, dan beberapa analisis
- Proyeksi,
yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan ekonomi,
prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau peramalan
- Diagnosis,
yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan
pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis, elektronis, mekanis
dan diagnosis perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
- Desain,
yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan
tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu,
diantaranya layout sirkuit dan perancangan
- Perencanaan,
yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah
tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya perencanaan keuangan,
komunikasi, militer, pengembangan produk, routing dan
manajemen
- Pengawasan
(Monitoring), yaitu membandingkan tingkah laku suatu sistem yang
teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, diantaranya Computer
Aided Monitoring System.
- Pelacakan
dan Perbaikan (Debugging and Repair), yaitu menentukan dan
mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi, diantaranya
memberikan resep obat terhadap suatu
- Instruksi,
yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek,
diantaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan
perbaikan
- Pengendalian,
yaitu mengatur tingkah laku suatu environtment yang
kompleks seperti kontrol terhadap interprestasi-interprestasi, prediksi,
perbaikan dan monitoring kelakuan
- Seleksi,
yaitu mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list)
- Simulasi,
yaitu pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.
I. Kelebihan & Kekurangan Sistem
Pakar
Secara
garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar,
antara lain:
- Memungkinkan orang awam bisa
mengerjakan pekerjaan para ahli.
- Bisa melakukan proses secara
berulang secara otomatis.
- Menyimpan pengetahuan dan keahlian
para pakar.
- Meningkatkan output dan
produktivitas.
- Meningkatkan kualitas.
- Mampu mengambil dan melestarikan
keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
- Mampu beroperasi dalam lingkungan
yang berbahaya.
- Memiliki kemampuan untuk mengakses
pengetahuan.
- Memiliki reliabilitas.
- Meningkatkan kapabilitas sistem
komputer.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja
dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
- Sebagai media pelengkap dalam
pelatihan.
- Meningkatkan kapabilitas dalam
penyelesaian masalah.
Di samping memiliki beberapa
keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat
dan memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data.
2. Dibutuhkan admin khusus
yang selalu memperbaharui pengetahuan pada sistem pakar sesuai perkembangan di
bidang keahliannya.
3. Pengembangan perangkat lunak sistem
pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
4. Sulit dikembangkan.
5. Membutuhkan waktu yang lama untuk
membuatnya.
J. Implementasi Sistem Pakar
1. Aplikasi Sistem Pakar di Bidang
Kesehatan
Pengembangan sebuah sistem pakar
dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan membangun sendiri
semua komponen di atas, sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua
komponen yang sudah ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua
disebut sebagai membangun sistem pakar dengan shell. E2gLite adalah
sebuah shell sistem pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go
yang berbasis internet dan dilengkapi applet Java.
E2gLite memberikan kemudahan dalam
hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna. Basis
pengetahuan berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat
dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna
cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape
Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak mempunyai
fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual Machine Proxy
Server (Uniquee88, 2011, par. 15).
2. Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Manajerial
a. Analisis
Ø Interpretasi
- Analisa pasar untuk komoditi
tertentu
- Identifikasi media iklan yang
sesuai
- Identifikasi kebutuhan
pelatihan
Ø Diagnostik
- Diagnosa kelesuan perusahaan
dan usaha penyembuhan
b. Sintesa
Ø Penarikan tenaga kerja
Ø Strategi penentuan harga
Ø Strategi pengembangan produk
c. Integrasi
Ø Prediksi perkembangan nilai pada bursa
saham efek
Salah satu bagian dari sistem pakar
adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini
mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu
penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan meberikan beberapa faktor yang
berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian ini
meningkatkan kepercayaan para pemakai didalam memecahkan masalah menggunakan
sistem pakar (Uniquee88, 2011, par. 16).
3. Aplikasi Sistem Pakar Dalam
Bidang Farmakologi Dan Terapi
Implementasi sistem pakar dalam
bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis
web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi
merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi
adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang
tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut
disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan
yang dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi di
lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan
oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang
bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi. Kenyataannya
dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
- Prosedur yang tertulis sangat
baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
- Perlu dilakukan revisi secara
berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
- Kurang komunikatif bagi para
operator yang belum berpengalaman.
Kelemahan seperti ini menyebabkan
tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pada
pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada jaminan mereka memiliki
kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi dan
terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang
berkecerdasan untuk membantu tugas-tugas dokter dalam mendiagnosis suatu
penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat
yang sesuai. Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi
sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dapat digunakan
untuk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer
dalam bidang kesehatan yang mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa
kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Secara garis besar
sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk
melakukan tugas sebagai berikut :
- Mengambil data-data hasil
pemeriksaan kondisi pasien,
- Memasukan dan membandingkan
data-data tersebut ke dalam kaidah-kaidah yang telah dituliskan dalam
basis pengetahuan,
- Mendeskripsikan kondisi pasien
berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang
telah dilakukan pada tugas (2).
Deskripsi kondisi pasien sebagai
output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum
pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan
obat, herbal maupun suplemen. Implementasi sistem pakar dalam bidang
farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web
merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis
program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program
konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data,
sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk
mengolah basis pengetahuan (Uniquee88, 2011, par. 17).
4. Aplikasi Sistem Pakar Dalam
Bidang Psikologis
Salah satu implementasi yang
diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar
menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang
paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct
disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku
dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak
merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat
buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu
sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan
jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty
Factor (CF). Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian.
aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih
cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu,
sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan
memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur
kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas
dengan tampilan yang cukup menarik. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui
ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi,
dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat
dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang
pengukuran kepribadian. Namun demikian, aplikasi tes kepribadian
berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia
pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat
bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga
aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan. Tools yang disediakan
oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir dalam proses pembuatan
aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan baik melakukan
koneksi database ke sql server (Uniquee88, 2011, par.
18).
5. Aplikasi Sistem pakar
dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur di definisikan sebagai
urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan,
perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen
serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu
oleh system pakar antara lain :
–
Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert /
Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan
kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi
pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan,
generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
–
System Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application merupakan
contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan
menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
–
Sistem Pakar Dalam Penjadwalan Sistem pakar juga digunakan dalam penjadwalan,
dibawah ini adalah beberapan contoh kegunaan system pakar dalam penjadwalan :
– Contionuous Caster Steel Mill
Scheduling Application
System pakar ini berbasis fuzzy
logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan continuous caster
steel mill.
Continuous caster stell mill
mengolah material seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui proses
tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi
sesuai kebutuhan.
-Master Production Scheduling
Aplication (MPS)
Sistem pakar ini dikembangkan untuk
melakukan penjadwalan produksi master untuk manufaktur Integrated Circuit (IC).
Master Production Scheduling (MPS) merupakan aktivitas perencanaan yang sangat
luas, yang mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan
manufaktur tertentu.
–
Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam
proses control adalah sebagai berikut :
– Aluminium Foil Rolling
Flatness control Appilcation
System pakar ini merupakan system
pakar yang dibuat mengontrol kekaratan aluminium foil secara otomatis. System
ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik material dan kondisi
pengoperasiannya.
– Blast Furnace Heat Control
Application
System pakar ini dibuat untuk
mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).
–
Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control Perencanaan
produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya pengendalian
produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan
kualitas.
Manfaat system pakar dalam proses
manufaktur / industry adalaah sebagai berikut :
1)
Meningkatkan produktivitas
2)
Mengambil alih keahlian yang langka
3)
Memudahkan pengoperasian peralatan
4) Kemampuan
bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap
Daftar Pustaka
https://binus.ac.id/bandung/2019/11/sistem-pakar-pada-era-industri-4-0/
http://ivansa.github.io/tulisan/komponen-sistem-pakar/
https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-pakar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar
https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-pakar/
Muhammad Arhami, Konsep
Dasar Sistem Pakar, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
Jogianto H.M, Frank J.,
Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, edisi ke-2, 1995.
https://www.robicomp.com/pengertian-sistem-pakar-cara-kerja-beserta-contohnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-sistem-pakar-tujuan-struktur.html
https://novisetiawatrimulyadi.wordpress.com/2014/02/17/definisi-dan-implementasi-sistem-pakar-serta-hubungan-kecerdasan-buatan-dengan-sistem-pakar-38/
https://naynaimah.wordpress.com/2013/12/29/contoh-sistem-pakar-dan-penerapannya/